Hai Cantikers!
Well, jujur aku nggak tahu secara jelas sejak kapan dan kenapa sebagian besar barang-barangku menjadi berwarna PINK. FYI, aku bukan seorang pink addict ya dari dulu sampai sekarang walaupun di sekitarku sebagian besar sudah berubah warna menjadi pink. Dibilang kena princess or Barbie syndrome aku nggak yakin juga mengingat sejak kecil aku sudah menyukai princess dan Barbie tanpa menyukai pink-nya. Dulu aku malah benci kenapa princess dan Barbie harus serba berwarna pink, bukan biru. Hahaha.
Well, jujur aku nggak tahu secara jelas sejak kapan dan kenapa sebagian besar barang-barangku menjadi berwarna PINK. FYI, aku bukan seorang pink addict ya dari dulu sampai sekarang walaupun di sekitarku sebagian besar sudah berubah warna menjadi pink. Dibilang kena princess or Barbie syndrome aku nggak yakin juga mengingat sejak kecil aku sudah menyukai princess dan Barbie tanpa menyukai pink-nya. Dulu aku malah benci kenapa princess dan Barbie harus serba berwarna pink, bukan biru. Hahaha.
But now, aku ngerasa si PINKY ini
punya something empowerment for women gituuu. Kalian ngerasa nggak sih kalau
warna pink kodratnya tercipta untuk wanita, belongs to women?? Aku kasih contoh
deh. Sekarang ini emang udah nggak sedikit cowok yang PD memakai sesuatu
berwarna pink, tapi jujur deh, masih tetep aneh kan dilihatnya?? Pasti adaaa aja
yang comment “pink banget?” atau “manja banget lu hari ini?” atau “banci lu pake pink”
dan sebagainya. Padahal kalau cewek pakai kaos item sah-sah aja tuh, biru
dongker, merah, well well aja dilihatnya. Nah! dari situ aku menyimpulkan bahwa
PINK membuat cewek lebih istimewa. Iya nggak
sih girls?? Hohoho.
Ah dasar wanita, susah disuruh to
the point. Judulnya apa isinya apa hehehe malah ngalor ngidul ngomongin pink.
Padahal niat awal kan pengen bahas beauty products and stuff yang berwarna pink.
Hmmm…
Okedeh, langsung ajaaaa~ makeup
aku yang packaging nya berwarna pink itu ada bedak dan lipstick dari Pixy, lalu
blush-on, loose powder, dan eye shadow dari Face on Face. Nah, 2 brands dari dalam
negeri tersebut mengusung warna pink untuk sebagian besar packaging produk-produknya.
Jujur ya, packaging merupakan pertimbangan kedua ku membeli makeup setelah
review-an para beauty blogger di internet terkait kualitas. Hehehe. Tapi untuk brand
dalam negeri, Pixy dan Face on Face kualitasnya udah oke kok menurutku. Kalau
nggak percaya coba lihat review-an nya para beauty blogger deh. Selain
packagingnya, harganya juga anak muda bangetlah pokoknya, dibawah 50k girls :)
Sedangkan untuk makeup dengan
packaging pink yang ada di wish list product aku adalah Dear My Blooming Lips Talk
dan Dear My Wish Lips Talk nya Etude House. Terus untuk beauty stuff nya aku
pengen punya Princess Etoinette Brush Collection dari Etude House juga. Mmmm…. Tapi
ya emang rada mahal sih ya kalau beli Etude di store nya. Aku berpikiran untuk membeli
versi rada murahnya sih. Eitssss! Bukan yang KW yaaa, bukan beli lewat online
shop (yang nggak tau keoriginalitasannya) jugakkk, tapi beli brand lain yang rada
mirip sama Etude. Sophie Martin J Jadi
ceritanya begini, kemarin itu aku lihat-lihat di katalog Sophie yang dibawa
pulang nyokap (emak saya emang begitu, mudah tergoda rayuan tetangga yang
nawarin produk tapi bisa diangsur semacam sophie martin ini), nah, ada tuh
brush unyuu warnanya pink. Ya enggak se-elegant Etude House sih, tapi yang
penting kan warnanya PINK hohoho~ Harganya
kisaran 49k doang, murcee binggow khan?? Hihihi
Udah ah, sekian dulu curhat
ngalor ngidulnya perihal warna PINK. Yang
jelas, walaupun belum mendeklarasikan pink sebagai warna favorit, aku bangga
mempunyai dan memakai barang-barang berwarna PINK because PINK is WOMEN and I’m proud to be women :)
See you in the next post, bye bye~