Kamis, 15 September 2016

Softlens Review: X2 New Diva (Brown)

Hai Cantikers!

Wahhh sudah bulan September aja ya ternyataaa, di belahan bumi lain sudah mau fall season yaa, di sini skripsi masih begitu – begitu aja nggak ada kemajuan hmm… #mulaigampangbaper

Ah sudahlahh, tinggalkan skripsi sejenak (sejenak lho sejenak), ayo kita rumpik cantik tentang cara menjadi #gorjesss baik di dunia nyata maupun dunia maya. Well, sebenarnya menjadi #gorjesss (harus triple S pokoknya) itu ada panutannya, ada rumusnya, dan sangat mudah untuk dicontoh. Coba Cantikers amati deh para gorjesss di Instagram, pasti mereka mengimplementasikan 3 unsur gorjesss ini: 1. Fashion 2. Makeup 3. Softlens. “Softlens???” iyaaa softlens! Baju udah kece, makeup udah on point, tapi dilihat kok seperti ada yang kurang, nahh! di sinilah fungsi soflens untuk menyempurnakan penampilanmu agar lebih capture-able. Coba deh lihat foto – fotonya Cindercella, Vinna Gracia, Rachel Goddard, Yumna Kemal, sampai Sargib dan Awkarin yang sedang jadi kiblat kekinian anak muda jaman sekarang juga sering pakai softlens untuk menunjang ke-gorjesss-an mereka baik di dunia nyata maupun dunia maya.


Sebagai perempuan normal, wajarlah kalau sesekali kita ingin tampil gorjesss, walaupun nggak untuk kemana-mana, sekedar untuk kebutuhan Instagram, nggak masalah kok selama nggak merugikan orang lain. Itu adalah sebuah bentuk ekspresi diri, dan mengekspresikan diri tidak selamanaya adalah narsis. Akan menjadi sebuah kenarsisan jika itu dilakukan secara berlebihan/over. So, ya! Ekspresikan dirimu selagi masih muda!

Oke oke, mulai ngalor ngidul sok-sokan jadi motivator padahal ngerjain skripsinya sendiri aja belum bener. Hehehe, maafin. Langsung ke intinya saja kalau begitu. Dipostingan kali ini aku mau mereview softlens yang baru sekitar 2 mingguan aku beli. Let’s check this out~

Ada 4 pilihan warna. Semuanya sudah ku coba. Kalau cantikers punya kulit berwarna cerah, warna biru bagus lhoo.
Setelah lumayan bosen dengan X2 Baby Blues yang memberikan kesan innocent, aku memutuskan untuk beli softlens lagi yang berwarna coklat (berharap akan terlihat lebih mature, sexy, elegant). Btw, keputusan untuk “beli softlens lagi” ini sangat dipengaruhi oleh racun – racun squad Kos Yustisia 2 (Hai Ses Ana, Ses Anggie, Ses Wike, you all totally bit*h). Begini ilustrasinya:

(Di wisudaannya Ses Ana)
Wike            : Mbak Ana softlensmu lucuuu.
Ana             : Opo iyo? Iki mung 50ewu lho.
Anggie            : Hah?? Serius??
Rancuzz          : Neng ndi mbak sing tuku??
Ana            : Neng Kunanti. Daerah alun – alun kae lho.
Wike              : Aaaaa…pengennn…
Anggie            : Aku juga jadi pengen ig
Rancuzz          : Aku juga pengen beli lagi ig
Anggie            : Yuk Cuss
Wike              : Aku juga ikut
Rancuzz          : Yuk, kapan??

Yaa…seperti itulah. Singkat cerita, sampai di Kunanti kami disodori buanyak pilihan Softlens, mulai yang 50K dengan kadar air standar yaitu 42% sampai yang yang kadar airnya 60%. Tapi ternyata yang kadar airnya diatas 50% harganya sekitar 80K. Huft bangettt (btw kalian udah baca Sharing About Softlens dan Softlens Review: X2 Baby Blues kan yaa? Jadi nggak usah aku perjelas kalau aku hanya bisa pakai softlens yang kadar airnya tinggi kan yaa??). Setelah nyobain beberapa yang berkadar air tinggi, aku ngerasa kurang sreg dengan semua coraknya. Lalu mbaknya menawarkan X2 New Diva ini. “Yahh..X2 ya Mbak?? Kadar airnya dikit dong??” keluh ku diawal. Tapi mbaknya bilang kalau yang ini beda dari softlens X2 yang lain, pasalnya walaupun kadar air hanya 42%, softlens ini dapat digunakan oleh mata sensifif karena bahannya yang tipis. “Jadi nggak kerasa lagi pakek softlens, Mbak”, kata Mbaknya. Karena penasaran ya aku coba aja lah ya mumpung semua warna ada sampelnya disitu. Dannnn… benar kata Mbaknya, tipissss banget kerasanya pas nyentuh tangan, pas nempel di mata juga nggak bikin pedih. Biasanya kalau aku pakai yang berkadar air 42%  di mata rasanya ngganjel dan langsung iritasi, tapi X2 New Diva ini nggak bikin iritasi sama sekali. So far, dipakai dari pagi sampai sore juga baik – baik aja kok.

Diameternya 15 dan untuk 6 bulan penggunaan

Penampakan sebelum dipakai. Yang istimewa dari softlens ini adalah dia tidak memiliki garis tepian luar seperti softlens kebanyakan

Jadi, di Kunanti kemarin itu aku beli X2 New Diva ini 80K plus cairan softlens yang kecil merk Nice Look 10K, total 90K. Well, Ses Ana, terimakasih informasi 50k nya, itu semacam jebakan Batman, huftt. Btw di Kunanti (mungkin di Pranoto dan optik lainnya yang berada di sekitar Alun-alun Kota Surakarta) membandrol softlens dengan harga pas tidak ada diskon. Yaa… menurutku sudah lumayan murah sih jadi kalaupun nggak ada diskon juga nggak masalah, daripada kalian beli di mall. X2 Baby Blues ku yang beli di mall seharga 93K, di Kunanti hanya 80K, beda 13K lumayan lah buat beli cairan softlens yang kecil. Gratis cek mata lagi, o iyaaa! Aku mau pamer!!! Pas beli softlens kemarin aku cek mata lagi setelah terakhir kali cek mata sekitar 2 tahun yang lalu. Hasilnya masih NORMALLLL yeyeyeyee~ Disaat yang lain minus dan silindernya nambah gara – gara skripsi, mataku ini masih sehat – sehat saja, praise the Lord! Jadi untuk yang pingin  nyobain pakai softlens tapi takut malah jadi minus/silinder matanya, nasehat (cie nasehat) aku sih sering olahraga mata dan makan wortel aja. It’s works bebehh~

60ML harganya 10K. Saranku langsung beli yang besar saja.

Sumpah ini nggak mutu banget. Gara - gara Anggie Anggreini Nasution jadi beli beginian padahal udah punya satu di rumah. Tapi yaa udahlah... lucu juga, harganya cuma 18K di Queen Solo.

Well, daripada banyak omong malah jatohnya curhat, aku langsung kasih gambar-gambar aja ya Cantikers:

Perbandingannya

Setelah dipakai seharian

Seperti biasa bonus selfie :*


So that’s all guys. Semoga postingan ini bermanfaat untuk Cantikers yang pingin tampil gorjesss bak selebgram. Dirgahayu Indonesia! Selamat merayakan hari Raya Kuningan dan Galungan, Selamat merayakan Idul Adha, trus apa lagi yaa… hahaha rapelan greeting 2 bulan. See you on the next post, Cantikers! Stay beautiful :*

Jumat, 22 Juli 2016

Recommended Shades of Purbasari Lipstick Color Matte for Dark Lips

Hai Cantikers!

WAW! Ini postingan ke-3 ku di bulan Juli ini ternyata. Rekor baru Brohh, soalnya selama ini paling banter sebulan 2 kali doang naikin konten. I’m proud of you girl *tepuk pundak sendiri*

Ok, sebenarnya postingan kali ini adalah bentuk pelarianku dari stress level bab 3 dan ke-parno-an-ku akan peristiwa besar semalam. Gais, kalian dan dunia HARUS tahu bahwa semalam aku yang bentukan tante-tante nyali anak TK ini, telah memberikan pertolongan pertama (dengan lancar) pada seorang Mbak Kos yang melahirkan di kosan. Yes, di KOSan. Tapi aku nggak akan menceritakan kronologinya di blog ini, so langsung saja kita ke inti postingan yaa~ Check this out!

Lipstik!!! Must have item nya cewek – cewek kebanyakan. Yakin 100% deh kalau cewek (usia dewasa muda kayak akuh ini) pasti punya seenggaknya 2 warna lipstik di tas makeup mereka. Nggak harus selalu dipakai sih, tapi PASTI PUNYA. Ya khannn?? Hohoho. Wahay para cowok, mengertilah bahwa para wanita sekarang ini akan lebih senang dihadiahi lipstik ketimbang coklat atau bunga (akupun) #kodekerastingkatkepalamu

Packaging Purbasari, si lipstik lokal yang tengah berada di puncak popularitasnya
So, ya! Jangan complain kalau di blog ini akan lebih banyak mereview produk bibir seperti lipstik ketimbang makeup yang lain. Untuk postingan kali ini, tokoh utamanya adalah Purbasari Lipstick Color Matte. Yes, dia yang baru – baru ini jadi ngehitz banget ngalahin kepopuleran Soft Matte Lip Cream nya NYX di online shop. Sebenarnya postingan ini merupakan postingan yang kesekian ribu dari postingan tentang review Purbasari Lipstick Color Matte di internet saking lipstik ini jadi most wanted. Menjadi yang kesekian ribu lantas tidak membuatku berkecil hati dan urung niat untuk mereview produk ini karena tujuan utama dari postingan kali ini adalah untuk merekomendasikan warna nomer berapa saja dari Purbasari Lipstick Color Matte yang cocok digunakan untuk bibir gelap sepertiku. FYI, shade warna Purbasari Lipstick Color Matte ada 10. Nama – namanya diambil dari nama bebatuan, yaitu No.81-Diamond, No.82-Mirah, No.83-Pirus, No.84-Ruby, No.85-Safir, No.86-Topaz, No.87-Zamrud, No.88-Amethyst, No.89-Jade, No.90-Crystal. 10 warna tersebut adalah beberapa jenis warna merah, ungu, dan coklat. 84, 85, 88, dan 89 untuk warna merah; 82, 83, dan 87 untuk warna ungu; 81, 86, dan 90 untuk warna coklat. Nah, dari 10 warna tersebut ada 3 warna (masing-masing 1 dari merah, ungu, dan coklat) yang paling cocok digunakan untuk yang memiliki bibir berwarna gelap sepertiku. Aku tidak melarang Cantikers untuk tidak mencoba yang lain, aku tekankan sekali lagi bahwa ketiga warna tersebut adalah yang PALING cocok untuk bibir gelap (MENURUTKU). Mereka adalah No.85-Safir, No.86-Topaz, No.87-Zamrud. Karena No.86-Topaz soldout dimana-mana cuma tinggal tester doang, jadi postingan kali ini hanya akan menampilkan No.85-Safir dan No.87-Zamrud (maafkan ya).

Saking banyak dicarinya, tidak semua shades tersedia di toko - toko karena stok yang selalu habis
Dibandingkan dengan nomer 84, 88, dan 89, nomer 85 ini warnanya lebih bold dan warna merahnya ada hint ungu sedikit sehingga menyatu dengan warna bibir. Sedangkan nomer 84 dan 88 terlihat lebih gonjreng karena hint orennya.

Jangan terlalu senang karena harganya yang sangat murah karena isinya pun juga sedikit (dan cepat habis)
Nah, selanjutnya, kenapa milih nomer 87 dari shade ungu yang lain adalah karena nomer 87 ini warnanya lebih bold dari 83 tapi tidak lebih bold dari 82. Nomer 83 coverage nya kurang untuk bibir gelap sedangkan nomer 82 warnanya terlalu dark, jatohnya seperti vampy lips di bibir gelap (tapi untuk yang suka vampy lips atau untuk grunge makeup look, aku merekomendasikan nomer ini karena warnanya sangat intens).

One swatch. Teksturnya sangat ringan tapi sedikit membuat kering.
Untuk lebih afdalnya, cantikers bisa melihat foto – foto dibawah ini:

No.85-Safir
No.87-Zamrud
Fallin' love with this color
Itulah Recommended Shades of Purbasari Lipstick Color Matte for Dark Lips dariku gais. Untuk Cantikers yang belum tahu harganya berapa dan belinya dimana, aku kasih tahu deh. Untuk Cantikers yang berada di Solo, bisa mendapatkan Purbasari Lipstick Color Matte ini di Luwes (manapun) seharga Rp 27.500,00) dan untuk Cantikers yang berada di Klaten, kalian bisa mendapatkan lipstik ini di Laris seharga Rp 25.500,00.

And that’s all! Sekian postingan ketiga di bulan ini, semoga masih bisa kasih postingan sekali lagi di bulan ini biar genap hahaha. Semoga bermanfaat ya untuk Cantikers yang punya warna bibir gelap sepertiku. See you on the next post! Stay beautiful, Cantikers!

Minggu, 17 Juli 2016

Review: Korean Lip Tint and Lip Tattoo

Hai Cantikers! Annyeong Yeorobun!

Seperti janjiku di postingan sebelumnya, aku bakal upload postingan lagi dalam waktu dekat. So, ya! This is it! Let’s check it out~

Dua bulan yang lalu aku dan temanku Anggie (lagi-lagi dia) tergiur untuk nyobain belanja di Althea. FYI, Althea adalah salah satu portal belanja online (atau biasa disebut Ecommerce) yang berbasis di Korea. Seperti Zalora, Sephora, Dresslink gitu bedanya Althea ini pengirimannya langsung dari Korea yang artinya produk-produknya juga asli dari sana. Kebayang dong harganya juga pasti bakal lebih miring karena nggak kena pajak ini itu kayak di mall – mall. Misalnya di Korea harganya 70 ribu rupiah, di gerai resminya di Indonesia harganya bisa sampai 200 ribu rupiah lho Cantikers. But! aku nggak mau berpanjang-lebar promosiin Althea (soalnya nggak diendorse hohoho), so langsung saja ke review yaa!

Waktu unboxing package dari Althea
Liptint yang aku beli di Althea kemarin adalah Saemmul Real Tint dari the SAEM (no.01-Red) dan tony tint Delight dari TONY MOLY (no.03-Orange ChaCha). Seperti yang aku bilang tadi bahwa harganya akan sangat miring dari harga di mall (Btw, TONY MOLY dan the SAEM belum masuk di mall – mall di Indonesia ding hehehe, mmm…sebagai contohnya Etude House lah). Untuk produk lip tint nya, baik TONY MOLY maupun the SAEM (juga Etude House) ada yang bisa kamu dapatkan under 50K di Althea. Seriusan. Kalau nggak salah yang Saemmul ini 40an ribu sedangkan yang tony tint cuma 30an ribu. Dua-duanya dapat diskon 40% soalnya hehehe. LEBIH MURAH DARI ONLINE SHOP GAISSS, HELAWWWW~
Untuk perbandingannya bisa kalian lihat gambar-gambar berikut:

Packaging tony tint yang imut
Description tony tint dalam Hangul dan ada tulisan made in korea. Jadi percaya kan kalau ini beneran dari Korea?
Applicator tony tint  ramping dan tube nya didesain agar liptint yang dikeluarkan tidak belepotan
Packaging Saemmul sangat simple
Saemmul pun menggunakan Hangul untuk deskripsi produknya dan ada tulisan made in korea juga
Applicator Saemmul lebih besar dari tony tint dan tubenya tidak memiliki karet pengaman (pengatur keluarnya liptint)
Swatch nya ke tangan sebelum mengering. Maaf tidak bisa memberikan swatch ke bibir karena bibir sedang bermasalah (baca blog sampai selesai). Yang orange adalah TONY MOLY sedangkan yang merah adalah the SAEM.
Setelah kering, aku dibasahi dengan air dan menggosoknya sedikit untuk mengetahui staying power nya
Ini ada photostock sewaktu pakai Saemmul (baju hitam) dan tony tint (baju orange)  
Well, aku simpulkan ya. Untuk packagingnya aku lebih suka tony tint ketimbang saemmul karena selain lebih cute (Korea banget), aplikatornya pun lebih enak dipakai yang tony tint. Untuk swatch nya di bibir, aku lebih suka saemmul karena enggak pahit kayak tony tint. Selain itu, warnanya tony tint yang orange cha-cha ini di bibirku FAIL banget. Harus ditutup foundation dulu baru dipakein lip tint. Tapi kalau yang saemmul, tanpa pakai foundation pun warnanya natural di bibirku. Untuk ketahanannya, dua-duanya oke. Jadi ya imbang alias seri sih menurutku. Dua-duanya worth it untuk repurchase (asal yang tony tint bukan warna orange cha-cha).

Setelah akhir-akhir ini dibikin ketagihan pakai lip tint kemanapun acaranya, aku dibuat penasaran sama yang namanya lip tattoo yang juga asalnya dari negeri gingseng, Korea. Kemarin sempat kepingin beli sih di Althea, tapi karena aku belum punya liptint dan aku pingin banget punya liptint so, priority lah yaa. Dan ternyata eh ternyata, adek aku (Fani) udah beli lip tattoo dari online shop. Wuwuwu~ Menggunakan ajian andalan yaitu aji mumpung, saya akan mereview nya sekalian di sini mwehehehe.

Sebelumnya akan ku jelaskan apa itu lip tattoo terlebih dahulu. Lip tattoo adalah sejenis gel yang pemakaiannya dioleskan pada bibir. Kemudian kita diamkan selama 15 menit, lip tattoo akan membentuk lapisan yang bisa dikelupas. Setelah kita peel-off, warna dari lip tattoo sudah menempel sngat alami di bibir.

Penampakan lip tattoo nya di bibir setelah di peel-off. Aku (baju biru) menggunakan cherry red sedangkan Fani (baju hitam) menggunakan sexy red.
Nah, merk lip tattoo yang dibeli adekku adalah Monomola. Harganya Rp 30.000,- di online shop dan Rp 32.500,- di Toko Maju (bagi yang berdomisili di Klaten). Dia beli 2, warna Cherry Red dan Sexy Red. Untuk Cherry Red warnanya lebih mengarah ke warna pink ketimbang merah, sedangkan Sexy Red lebih mengarah ke warna orange. Pendapatku setelah mencobanya adalah ENGGAK BANGET. Pertama, baunya kayak parfum, nyegrak gitu. Kedua, aplikatornya bikin susah ngeratain dan membingkai bibir. Ketiga, sumpah waktunya lama banget buat itu tato kering L. Keempat, isinya sedikit, dan yang terakhir adalah pas nge-peel-off-nya harus hati-hati banget karena salah-salah bibir kamu bisa kayak bibirku yang ikut terkelupas kulit arinya. Huft. Kesimpulannya adalah mending pakai liptint saja yang cepat dan aman ketimbang pakai lip tattoo yang harus nunggu 15 menitan untuk menghasilkan warna natural yang mirip sama warna liptint. Please, jangan buang-buang waktu, tenaga, dan duitmu. Tapi buat Cantikers yang penasaran pingin nyobain lip tattoo ini, ya monggo. Silakan, barangkali kalian lebih beruntung dari aku.

Well, sekian review lip tint dan lip tattoo dariku. Semoga bermanfaat untuk kalian yang sedang gandrung Korea-Koreaan hahaha. Dadah bye bye~ Stay beautiful, Cantikers! See you on the next post J

Kamis, 07 Juli 2016

Daily Skin Care for Acne and Oily Skin

Hai Cantikers! Sempat dibikin mutung gegara postingan di blog pada ilang fotonya, kini aku kembaliiiii~ wuwuwuw~ hahaha~ Btw, sebelumnya perkenankan saya terlebih dahulu mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H untuk Cantikers yang merayakan, yeyyy! Mohon maaf lahir dan batin yaa J Walaupun bukan Muslim, keluarga besar Rancuzz juga merayakan lebaran lhoo tiap tahunnya~ HARUS itu, karena siapa sih yang sanggup melewatkan lezatnya makanan lebaran dan salam tempelnya???? Hahaha :3

Well, di postingan kali aku mau sharing tentang perawatan rutin untuk kulit wajah berjerawat dan berminyak. Seperti yang kalian tahu (dan kalian baca dipostingan sebelum-sebelumnya), wajahku itu sangat rewel alias bermasalah karena sering berjerawat. Penyebab utama dari sering timbulnya jerawat di mukaku ini adalah tipe wajah yang (sangat) berminyak, karena debu dan kotoran akan mudah tertempel di muka jika muka kita berminyak. Selain itu, tipe wajah berminyak pastilah memiliki pori-pori yang besar. Hal tersebut sangat tidak menguntungkan untuk seseorang yang menyukai makeup (seperti aku) karena pemakian foundation dan base makeup lainnya akan mudah menyumbat pori-pori tipe wajah ini yang pada akhirnya akan menyebabkan jerawat.

FYI, sampai sekarang aku tidak berani menggunakan skin care yang memutihkan (whitening), karena dulu sempat ingin mencerahkan kulit wajah (menggunakan whitening day cream dan night cream) malah jadi jerawatan parah. So, kalau dari jaman ingusan sampai sekarang kulit wajahku masih sama saja itemnya, kusamnya, ya harap dimaklumi karena aku nggak pernah pakai produk whitening, awkayy?? J
“Lhaa trus selama ini kamu pakai skin care apaan dong, Ran??”
Ya skin care yang khusus wajah berminyak dan berjerawat, Sist. Untuk Cantikers yang punya tipe kulit wajah sama sepertiku, jangan sedih, sekarang banyak brand produk kecantikan yang mengeluarkan skin care untuk wajah berminyak dan berjerawat, sebut saja The Body Shop dengan Tea Tree Series nya, Wardah dengan Acne series nya, Sariayu dengan Ekstrak Pegagan dan Belerang series nya, dan masih banyak brand lagi, tinggal pilih sesuai budget, hohoho.

Kalau aku sendiri menjatuhkan pilihan pada Tea Tree Series nya The Body Shop dan Acnes Mentholatum dari Rohto. Kenapa?? Karena so far kedua brand tersebutlah yang cocok di kulit wajahku. Cocok disini maksudnya nggak bikin tambah parah breakout nya dan bisa mengobati si jerawat. 

The Body Shop Tea Tree Series Travel Package ini berisi facial wash 60ml, toner 60ml, dan tea tree oil 10ml yang dikemas dalam sebuah pouch kecil berwarna hijau berlabel The Body Shop. Harga satu paket ini adalah Rp 199.000,00. Sebenarnya masih ada produk lain dari varian tea tree ini, seperti day cream, night cream, bb cream, concealer, dan lain-lain. Aku nggak beli karena, ehem...mahal. 

Acnes Treatment Series merupakan brand perawatan kulit yang diformulasikan khusus untuk kulit yang sedang mengalami jerawat. Sedangkan Acnes Natural Care merupakan brand perawatan kulit yang diformulasikan khusus dengan kandungan bahan alami untuk membantu mencegah jerawat dan manfaat lain untuk merawat kulit. Intinya, brand Acnes ini merupakan brand khusus yang didedikasikan untuk Cantikers (dan Gantengers) yang memiliki kulit wajah berminyak dan/atau berjerawat, yeyyy! Harganya affordable kok, Sist. Per produknya nggak sampai lebih dari 50K.

Di pagi hari aku mencuci wajah menggunakan Acnes Facial Wash (kadang The Body Shop Tea Tree Clearing Facial Wash kalau sedang berpergian karena produk ini aku khususkan untuk saat berpergian saja mengingat kemasannya yang travel package), setelah itu dilanjutkan dengan menggunakan tonernya Acnes (kadang menggunakan toner nya The Body Shop kalau akan menggunakan Tea Tree Oil saat ada jerawat yang meradang). Skin care terakhir di pagi hari adalah pelembab super ringan tanpa SPF. Biasanya aku menggunakan Acnes Oil Control & Whitening Cream. Sebenarnya menggunakan SPF itu sangat disarankan dalam kondisi apapun, namun aku pernah mengalami trauma dengan produk SPF (sebut saja Wardah Sun Screen) yang membuat wajahku semakin berminyak dan gosong, jadi aku tidak menggunakannya sekarang. Sebagai gantinya aku menggunakan BB cream yang memiliki kandungan SPF. Tapi aku tetap menyarankan kepada Cantikers untuk selalu pakai sunscreen yahh. Kenapa?? karena sunscreen adalah bentuk investasi masa depan, Sist. Nggak mau kan di usia 30an kulit udah banyak noda hitam dan kerutannya?? hohoho. Aku juga lagi dalam tahap pencarian sunscreen yang tepat kok :) 

And that’s all. Iya, udah begitu doang. Aku nggak berani menggunakan produk neko-neko seperti serum atau vitamin wajah lainnya.

Facial wash terfavorit. Keduanya membuat kulit wajah keset terbebas dari minyak berlebih, namun untuk keakuratan menangani jerawat The Body Shop lebih gercep ketimbang Acnes.

Kedua toner ini mampu mengangkat sisa-sisa kotoran yang belum hilang saat cuci muka. Selain itu, keduanya juga memberikan kesegaran dan kelembaban di wajah sehingga siap untuk pemakian pelembab/day cream/night cream. Bedanya, The Body Shop memberikan efek perih-perih semriwing setelah pemakaiannya karena mengandung tea tree, sedangkan Acnes hanya memberikan efek segar saja.

Kecil-kecil cabe rawit. Walaupun kecil tapi jangan meremehkan khasiat produk yang satu ini. Bahkan jika disuruh hanya memilih 1 produk skin care saja dari semua skin care ku, aku akan memilih tea tree oil ini. Jerawat meradang pada kempes, bekas jerawat pun berangsur-angsur memudar dari wajah. Cintahh <3 tapi ya itu, ehem...mahal. Dulu pertama kali beli harganya 89K, pembelian kedua udah jd 99K, trus terakhir beli kemarin udah 109K ajahh huhuhu :(

Setelah seharian beraktivitas, pada sore/malam hari sebelum mandi biasanya aku membersihkan muka dengan Pond’s Shake & Clean (kadang dengan tissue basah Shikada kalau sedang berpergian) karena suka yang simpel alias nggak bikin repot. So far aku cocok dengan produk ini karena selain mengangkan kotoran, Pond’s Shake & Clean ini mampu menghapus makeup mata dan bibir dengan baik. Sensasinya di wajah pun tidak sekeras Oval Cleanser.
Di malam hari urutan skin care yang aku gunakan kurang lebih sama dengan waktu pagi hari, yaitu facial wash – toner – pelembab. Bedanya saat sore/malam hari aku menggunakan Wardah Hydrating Aloe Vera Gel sebagai pelembab karena (konon) produk ini dapat menetralisir kulit dari efek buruk paparan sinar matahari seharian, mmm…semacam cooling down gitu. Jadi, kalau pagi hari aku pakai pelembab yang bersifat oil control, sore/malam hari aku pakai pelembab yang menghidrasi/menyegarkan kulit.

Ini cleanser keluarga kalau boleh aku bilang. Mulai dari ibuk, adek, aku, semua pakai ini produk. Dari jaman masih sekolah dulu sampai sekarang jadi mahasiswa tingkat akhir nggak ganti-ganti merk lain hahaha. Mau yang pink atau hijau, sama - sama bersahabat di wajah berminyak dan berjerawat menurutku.

Kedua produk ini hampir sama persis. Cuma beda di fungsi aja (seperti yang aku ceritakan diatas). Kesamaannya adalah dua-duanya sama - sama berbentuk gel, cepat meresap di kulit, tidak comedogenic, dan keduanya punya harga yang affordable yaitu under 50K.

Begitu doang sih skin care aku, paling ada tambahan masker wajah untuk setiap minggunya.

Inilah masker wajah favoritku. Sebenarnya ada 1 masker lagi yang sedang habis jadi nggak aku sertakan di foto ini. Dia adalah Sariayu Acne Care Cream Mask. Sebagai gantinya aku membeli Lemon Face Mask dari Cendani yang menurutku khasiatnya nggak setopcer Si Sariayu masker jerawat. Jadi, karena aku orangnya bosenan dan nggak telaten, jadwal penggunaan masker-masker ini kurang lebih bisa dijelaskan sebagai berikut: Senin= Cendani Lemon Face Mask, Rabu= Acnes Tea Tree Oil Clay Mask, Sabtu= Acnes Oil Control Sheet Mask. Tapi kadang-kadang dalam 1 minggu itu aku hanya pakai 1 masker saja hehehe, kan sudah kubilang pemalas :3

Sekian sharing dariku. Oiya, kalau Cantikers lebih memilih perawatan di skin care center aku nggak melarangnya sih. Dulu aku sempat sekali facial di Larissa dan hasilnya lumayan memuaskan. Facial wash dan toner (yang biru alias varian tea tree) nya pun cocok di kulit wajah aku. Jadi, aku merekomendasikannya untuk teman-teman yang pingin mencoba perawatan. Untuk alasan kenapa aku tidak meneruskan perawatan di sana, karena aku nggak telaten orangnya hehehe. Takut kenapa-napa kalo tiba-tiba berhenti perawatan.

Well, semoga postingan kali ini bermanfaat ya Cantikers :D FYI, akan ada postingan lagi dalam waktu dekat. Dadah bye bye! Stay beautiful my gorjess~ 

Selasa, 07 Juni 2016

Softlens Review: X2 Baby Blues

Hai Cantikers!

Sebelum masuk ke inti postingan, Rancuzz ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan J Semoga puasa kalian di Ramadhan kali ini lancar dan 28 hari lagi bisa merayakan Idul Fitri bersama orang terkasih yaa~

Well, postingan kali ini akan membahas tentang softlens seperti judulnya. Seperti yang kalian tahu, sebelumnya aku pernah menulis tentang softlens juga di Sharing About Softlens (cek yaa). Nah, kalau yang lalu itu sharing secara umum tentang perjalananku memakai softlens, kali ini akan secara khusus mereview 1 produk softlens saja. Penasaran?? Let’s check this out~

Setelah 5 kali membeli softlens (yang semuanya adalah untuk gaya-gayaan semata), akhirnya beberapa hari yang lalu aku memutuskan untuk membeli yang ke-6. Tidak seperti biasanya (baca Sharing About Softlens), kali ini aku membeli softlens di Solo Grand Mall tepatnya di booth X2 (lantai 2 depan Stroberi). Kenapa aku memilih X2, bukan softlens O2 seperti biasanya?? Ya…karena pengen coba – coba ajaa~ Barangkali ada softlens merk lain yang nyaman di mata aku. FYI, selama ini aku hanya cocok memakai softlens keluaran Omega a.k.a O2 yang sebagian besar memiliki kadar air tinggi yaitu 55 % - 60%.




Nah, untuk softlens Baby Blues keluaran X2 ini memiliki kadar air 55% (merupakan softlens dengan kadar air tertinggi dari X2). Sebagian besar produk X2 (yang bintang iklannya Agnez Mo) hanya memiliki kandungan air dibawah 50%. Sangat menyedihkan untukku yang memiliki jenis mata sensitif seperti ini karena model softlens X2 sangat beraneka ragam dan lucu – lucu. Poor me L
Dibandingkan dengan produk X2 yang lain dan softlens – softlens ku sebelumnya, menurutku Baby Blues inilah yang memiliki packaging paling eye catching. Selain itu, softlens ini juga disertai kertas petunjuk penggunaan (aku agak lupa apakah O2 juga punya yang seperti ini atau tidak). Dua buah label Top Brand juga menjadi faktor penarik untuk akhirnya menjatuhkan hati pada Baby Blues ini.
Softlens ini memiliki diameter 15mm dengan klaim baby eyes (tapi di mataku tidak terlihat besar mungkin karena mataku belo). Warnanya biru dongker that’s why dinamakan Baby Blues dan mengusung tema jeans di packagingnya. Walaupun berwarna biru, jika dipakai softlens ini lebih terlihat berwarna hitam (dan aku tidak mempermasalahkannya karena sebenarnya aku ingin membeli X2 Piccola atau Piccoli yang berwarna hitam, jika saja kedua softlens itu berkadar air diatas 50%).


Selain membeli softlens, di booth X2 kemarin aku juga membeli cairan softlens merk X2 sekalian (cairan softlens Omega ku sudah kadaluarsa sepertinya, dan aku ingin memiliki cairan softlens yang matching dengan softlensnya dengan kata lain satu merk). So far cairan tersebut nyaman – nyaman saja digunakan dan membersihkan si softlens dengan baik pula.


FYI, barang wajib punya bagi pengguna softlens selain lens case (yang biasanya dikasih gratis) dan cairan softlens adalah:

1.   Tetes mata softlens


Digunakan saat mata terasa kering dan perih. Tidak boleh memakai sembarang tetes mata karena ada tetes mata khusus untuk pengguna softlens. Tetes mata ini juga berbeda dengan cairan softlens. Jangan menggunakan cairan softlens untuk tetes mata karena cairan softlens sejatinya mengandung sabun karena berfungsi sebagai cairan pembersih.

2.   Travel Kit Softlens


Berupa box kecil yang berisi kaca, lens case, tempat cairan pembersih softlens, japitan untuk mengambil softlens dari lens case, dan satu benda lagi yang aku nggak tahu namanya tapi setahuku fungsinya untuk menempelkan softlens ke pupil mata jika tangan sedang kotor. Biasanya modelnya lucu – lucu~

Well, sekian reviewan softlens dariku. Seperti biasa bonus selfie nih! (hehehe)

Look pas pakai softlens nya di outdoor
Selfie pakai filter kekinian cap B612 biar flawless kayak bintang Korea hahaha


Semoga postingan ini bermanfaat untuk Cantikers yang sedang dalam pencarian softlens yang tepat. Next time aku pengen nyoba warna brown kali ya. Hehehe. See you on the next post~ Stay beautiful \^o^/

Senin, 30 Mei 2016

“No Makeup” Makeup Look Tutorial

Hai Cantikers!

Gimana nih perkembangan belajar makeup nya?? Harus ada kemajuan dong ya, biar kita bisa saling berbagi ilmu tentang dunia tata rias ini, hehehe. FYI, belajar makeup itu nggak useless kok guys. Kamu bisa save budget nyalon buat ke kondangan atau ke wisudaan kalau bisa makeupan sendiri. Dengan belajar makeup, sedikit banyak kamu juga sudah berinvestasi untuk masa depan karirmu lho guys, karena penampilan yang menarik akan menjadi pertimbangan dalam mencari pekerjaan kelak. Bonus buat yang mendalami hobi per-make-up-an ini adalah kamu bisa menghasilkan uang dari menjadi MUA (MakeUp Artist) atau beautypreneur lainnya. Jadi kesimpulannya, menjadi seorang makeup enthusiast tidaklah merugikan seperti yang banyak orang katakan (banyak yang bilang kalau cewek suka makeup itu cenderung over konsumtif). Menurutku, selama kamu bisa memanage kebutuhan makeup mu dan bisa pandai – pandai menyiasati trend, hobi ini nggak akan sampai bikin kamu nggak makan kok guys J

Well, seperti judulnya yaitu “No Makeup” Makeup Look Tutorial, postingan kali ini akan menjelaskan bagaimana aku membuat look yang sangat sangat simple (juga yang ngetrend dikalangan beauty blogger dan vlogger belum lama ini), recommended untuk daily makeup lah pokoknya. Penasaran?? Let’s check this out!



Untuk mendapatkan look seperti foto diatas, aku menggunakan produk – produk berikut:



1.  Wardah DD Cream


Karena temanya “No Makeup”, aku memilih base makeup yang dewy finish agar terlihat lebih natural. Kulit wajah yang matte akan terlihat tidak natural karena pada dasarnya kulit wajah manusia mempunyai kandungan minyak bahkan yang bertipe dry skin sekalipun. Menurutku DD cream dari Wardah ini cukup memberikan efek dewy tanpa membuat kulitku terlihat sangat berminyak. Coverage nya pun cukup menutupi noda bekas jerawat dan dark circle dibawah mata.

2.  Sariayu Bedak Tabur


Walaupun akan membuat dewy finish look, untuk yang memiliki tipe kulit wajah berminyak seperti aku tetap harus diset pakai bedak tabur ya base makeup nya Sist. Demi kemaslahatan makeup kita beberapa jam kedepan hahaha.

3.  Oriflame The ONE Kohl Eyepencil


Walaupun temanya “No Makeup”, tidak ada salahnya tetap menggambar garis matamu Sist (biar nggak terlihat sayu), asal jangan terlalu bold. Makanya aku menggunakan eyeliner jenis pensil bukan gel atau liquid liner. Nah, untuk mata yang terlihat natural, bentuk eyeliner tidak boleh menggunakan wink atau cat liner. Buatlah semacam puppy liner.

FYI, ini penampakan puppy liner. Gambar nyomot dari internet hehehe.

4.  Maskara Bekas (Oriflame Very Me Fat Lash Mascara)


Pasti kalian bingung kan maskara bekas ini digunakan untuk apa?? Jawabannya untuk eyebrow Sist. Maskara bekas ini digunakan sebagai ganti browcara (karena aku belum punya browcara hehehe). Untuk yang sudah punya browcara ya dipakai aja Sist, nggak usah pakai maskara bekas lagi (kayak orang susah hahaha). Kenapa browcara, bukan eyebrow pencil atau eyebrow gel?? Karena browcara finish look nya lebih natural dibanding kedua produk lainnya.

5.  Oriflame Volume Build Mascara


Maskara adalah produk wajib disetiap “No Makeup” Makeup Look Tutorialnya beauty blogger maupun vlogger. Alasannya adalah karena (menurutku) menggunakan maskara akan menjadikan tampilanmu lebih segar tanpa membuatnya terlihat too much.

6.  Emina Crème de la Crème Lipstick


Sentuhan terakhir agar look mu nggak terlihat pucat adalah lipstick. Lipstik akan selalu menjadi must have item di segala tema makeup tutorial Sist hahaha. Nah, untuk look kali ini, carilah warna lipstick yang semburat – semburat saja alias yang nggak ngejreng atau yang bold finish. Nude lipstick juga oke, tapi kali ini aku memilih warna peach. Alasannya…mmm...lipstiknya bisa sekalian dipakai sebagai pengganti cream blush hehehe. Warna peach atau oren pucat ini cocok digunakan untuk kulit wajah yang bertipe warm undertone seperti aku, jadinya akan terlihat merona natural pipinya. Oiya, bikin ombre lips juga oke kok Sist. Selamat mencoba ya!



Well, begitulah “No Makeup” Makeup Look Tutorial dariku Cantikers. Simpel dan mudah kan??
Semoga postingan ini menginspirasi yaa. See you on the next post, Cantikers!

Stay beautiful~